MOROWALI, Sulawesi Tengah - Bupati Gorontalo Utara, Dr. H. Indra Yasin, S.H., M.H., bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Morowali. Bupati Morowali, Drs. Taslim beserta pejabat teras Pemerintah Daerah Kab. Morowali menyambut dengan hangat kunjungan tersebut di RSUD Morowali, Jum'at (11/02/2022).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Morowali, Taslim menyampaikan secara singkat selayang pandang tentang Kab. Morowali, mulai dari kondisi geografis hingga potensi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di berbagai sektor. Menurutnya, setiap pencapaian yang diperoleh tidak menjadikan Kab. Morowali untuk berhenti berbenah, namun terus meningkatkan pelayanan kesehatan.
"Morowali menjadi magnet bagi teman-teman di luar daerah karena adanya kawasan industri. Selain investasi, Morowali membuka peluang dan akses kerja bagi semua orang, " pungkasnya.
"Memasuki usia 23 tahun, Morowali masih berbenah diri salah satunya fasilitas kesehatan, olehnya semoga kehadiran Pak Bupati dan rombongan, kita dapat saling sharing pendapat dan masukan guna memperbaiki pelayanan khsusnya di sektor kesehatan, " tambah Taslim.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Diketahui, jaminan kesehatan di Kab. Morowali sejak tahun 2019 telah berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan menyentuh angka 97, 9 persen dari jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Morowali. Tahun ini Morowali berhasil memporsikan APBD kurang lebih 15 miliar rupiah untuk BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) bagi masyarakat kurang mampu.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin menyebut kunjungan ini dilakukan dalam rangka saling berbagi pengalaman dan masukan, khususnya dalam hal pengelolaan PAD dari RSUD dan sektor kesehatan di Morowali. Bupati yang menjabat dua periode tersebut berharap, agar Pemkab Gorontalo Utara dapat mendalami dan menggali lebih jauh potensi PAD di wilayahnya.
"Kami harus banyak belajar dari daerah-daerah tetangga di Sulawesi Tengah salah satunya di Morowali. Alhamdulillah begitu banyak masukan dari Morowali, di antaranya pengelolaan RSUD yang bisa menghasilkan PAD begitu besar. Semoga Gorontalo Utara sebagai daerah yang masih cukup muda di usia 12 tahun dapat lebih dikembangkan lagi potensi PAD-nya, " terangnya.
(PATAR JS/Kom)